Menyusui Lebih Dari 2 Tahun

Menyusui adalah salah satu periode terbaik dalam hidup seorang ibu. Saking indahnya, sampai kadang kita merasa tidak siap untuk menyapih si kecil. Di sisi lain, banyak anak juga belum siap untuk disapih ketika usianya hampir mencapai dua tahun. Sebetulnya, bagaimanakah kondisi nutrisi ASI pada tahun kedua kehidupan anak? Adakah manfaatnya yang didapat dari menyusui hingga lebih dari dua tahun? Mengapa menyusui perlu dilanjutkan setelah 1 tahun? Bahkan setelah 6 bulan, ASI masih mengandung protein, lemak, dan nutrisi penting lainnya serta kandungan-kandungan yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan anak. Yang juga sangat penting, ASI masih mengandung zat imunitas/kekebalan yang membantu melindungi anak meskipun sudah berusia 2 tahun atau lebih. Bahkan beberapa kandungan zat imun pada ASI malah lebih tinggi pada tahun ke dua dibandingkan pada tahun pertama. Hal ini memang sudah sepatutnya, karena anak-anak di atas 1 tahun pada umumnya terpapar lebih banyak penyakit daripada bayi yang masih kecil karena sudah mulai berinteraksi dengan anak-anak sebayanya di luar rumah. ASI masih mengandung zat pertumbuhan istimewa yang membantu sistem imun menjadi matang, dan juga membantu otak, usus, dan organ-organ lain untuk berkembang dan matang. Berikut adalah komposisi ASI di tahun kedua: Di tahun kedua, 448 mL of ASI kurang lebih dapat memenuhi: • 29% kebutuhan energy/kalori • 43% kebutuhan protein • 36% kebutuhan kalsium • 75% kebutuhan vitamin A • 76% kebutuhan asam folat • 94% kebutuhan vitamin B12 • 60% kebutuhan vitamin C Maanfaat Menyusui Hingga lebih dari Dua Tahun Pertama, anak dapat lebih mandiri. Banyak yang berpendapat bahwa lebih lama menyusui akan menyebabkan anak lebih manja. Pendapat tersebut tentu saja tidak tepat. Anak yang menyapih dirinya sendiri (biasanya pada umur 2 sampai 4 tahun) akan jauh lebih mandiri. Mengapa? Karena ia mendapatkan rasa keamanan dan kenyamanan dari ibunya (ketika menyusu) sampai akhirnya ia berhenti sendiri. Pada saat ia memutuskan untuk berhenti menyusu, ia tahu kalau ia telah melangkah lebih maju. Hal ini pulalah yang menyebabkannya lebih mandiri, karena ia telah dapat mengambil sebuah keputusan besar dalam hidupnya, yaitu berhenti menyusu dan memulai fase baru menjadi mandiri. Kedua, anak lebih jarang sakit Beberapa referensi tentang hal ini, diantaranya adalah :

  • The American Academy of Family Physicians menyatakan bahwa anak yang disapih sebelum umur 2 tahun berisiko lebih besar untuk terkena penyakit.
  • Gulick (1986) menyatakan bahwa anak yang menyusu diantara umur 16-30 bulan lebih jarang sakit dan jikalau terkena penyakit, durasi sakitnya pun lebih pendek.
  • Goldman 1983, Goldman & Goldblum 1983, Institute of Medicine 1991) “Zat Antibodi banyak terdapat di dalam ASI pada saat menyusu”. Faktanya faktor imunitas meningkat pada tahun kedua dan pada saat menyapih.
  • WHO menyatakan, “sedikit penambahan pada tingkat menyusui dapat mengurangi tingkat kematian anak dibawah lima tahun sebesar sepuluh persen. Menyusui berperan penting dan terkadang diremehkan pada penanganan dan pencegahan penyakit anak anak.”

Pada saat anak sakit pun, menyusui bisa menjadi peredanya. Dan sang Ibu pasti juga merasa tenang karena membantu penyembuhan sang anak. Ketiga, dapat mengurangi risiko alergi Banyak penilitian yang menyatakan untuk mencegah alergi dan asma adalah dengan menyusu selama enam bulan eksklusif dan setelah itu tetap melanjutkan menyusu secara jangka panjang. Keempat, anak menjadi lebih pintar Banyak penelitian yang sekarang menyatakan adanya hubungan antara perolehan kognitif (IQ dan peringkat di sekolah) dengan ASI. Setelah diteliti, semakin tinggi perolehan kognitif ternyata dibuktikan dengan lamanya jangka waktu menyusu si anak. Kelima, anak lebih mudah bersosialisasiAnak yang memperoleh kemandirian sendiri tanpa paksaan (dalam arti menyapih sendiri) akan merasa lebih aman dan nyaman daripada anak yang kemandiriannya dipaksakan. Karena rasa aman dan nyaman tersebut, terbentuklah kepercayaan diri sehingga dalam lingkungan barupun anak akan lebih mudah bersosialisasi. Keenam, berbagai keuntungan untuk ibu

  • mengurangi resiko kanker rahim
  • melindungi dari resiko osteoporosis
  • mengurangi resiko Artritis reumatoid (penyakit yang menyerang persendian)
  • mengurangi kebutuhan insulin bagi wanita yang menderita diabetes
  • dapat menurunkan berat badan

Keputusan menyapih sebaiknya didasarkan atas kesiapan ayah, ibu, dan anak. Jika sekiranya ada pihak yang belum siap, silakan tetap menyusui sambil terus melakukan proses sounding sebagai bagian dari proses penyapihan dengan cinta.

Bahan Bacaan:https://muslimafiyah.com/bolehkah-menyusui-lebih-dari-dua-tahun-syariat-dan-medis.htmlhttps://kesehatanmuslim.com/pemberian-asi-sampai-lebih-dari-dua-tahun-apakah-berbahaya-01/https://kesehatanmuslim.com/pemberian-asi-sampai-lebih-dari-dua-tahun-apakah-berbahaya-02/